Sabtu, 25 Juli 2015

life must go on

subuh subuh ntah kenapa kepikiran mau nulis lagi di blog haha, sampe coba-coba beberapa email dan password maklum banyak banget punya email
ga terasa sekarang udah mau semester 5 aja ni saya haha.
sekarang udah ga kaya dulu lagi, dulu di blog ini saya selalu ceritakan tentang orang yang saya (sangat) cintai, namun mungkin takdir yang memisahkan kami hehe, sekarang saya sendiri dan dia udah bareng dengan kekasih barunya, i wish nothing but the best for her~ uoooooo. lol! haha berasa adele nyanyi begitu.
sebenarnya saya sempat sih pacaran dengan seseorang tp rasa sayang saya sepertinya hanya untuk yang terdahulu.
sebenarnya kami udah putus sejak agustus tahun lalu seingat saya, mungkin sebelum agustus, saya lupa tepatnya kapan, tp hampir satu tahun lalu lah perkiraan saya.
selama putus sayapun sempat dekat dengan beberapa wanita dan sayapun seperti yang saya katakan sempat pula berpacaran dengan wanita lain, tp entah mengapa, terlalu susah melupakan seseorang ini, rasanya dia telah melekat di dalam tubuh saya. bisa di katakan dia seperti udara yang saya hirup untuk bernafas atau bisa pula di katakan darah yang mengalir dalam tubuh saya, saya tak pernah merasakan kehilangan begitu dalam seperti yang terjadi sekarang, mungkin karena saya hanya terlalu menyesali pilihan saya sendiri.
hidup itu pilihan, kita harus hati-hati memilih apa yang emang benar-benar apa yang ada dalam hari kita, atau itu hanya ilusi dalam pikiran kita, mungkin bisa dibilang saat saya mengambil keputusan saya mengikuti ilusi yang ada pada pikiran saya.
tapi sekarang saya sudah mulai memaafkan diri saya atas kesalahan terbesar saya, sedikit demi sedikit pun saya sudah bisa merelakan walau blm bisa sepenuhmya, tp saya yakin suatu saat akan ada masa dimana saya akhirnya sadar, semua ini yang terbaik.
sekarang saya lebih menikmati hidup dengan berbaur bersama keluarga saya, dengan teman-teman lama maupun teman baru saya, saya meluapkan semua kegundahan yang ada pada diri saya dengan banyak hal, tapi satu yang tak bisa saya hindari, ketika saya sudah pulang dan berada di kamar, saya merasakan sendiri kesendirian yang menghantui hati ini.
entah kenapa saya kali ini tidak mencoba mencari orang lain sebagai pengganti, mungkin karena emang saya sendiri belum siap harus memulai lagi, tp akan ada saatnya, saya yakin itu.
awalnya saya merasa seperti ingin mati saja haha, tetapi beriring berjalannya waktu sayapun sadar dan berfikir bahwa tuhan menyiapkan sesuatu yang lebih baik buat saya kedepannya, mungkin semua yang sudah saya lalui bersamanya akan menjadi pelajaran hidup saya kedepannya.
life must go on...